Batam,Jejerkepri.com – Aktivitas bongkar muat kayu gelondongan di sebuah pelabuhan di Kelurahan Pulau Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, menjadi sorotan. Pelabuhan yang diduga milik AH alias Aha ini terlihat ramai dengan aktivitas truk-truk yang mengangkut kayu dari kapal ke gudang di sekitar Kecamatan Sagulung Kota Batam.
Pantauan awak media pada Selasa, 18 Februari 2025, menunjukkan kayu gelondongan tersebut diangkut menggunakan mobil lori dari kapal yang bersandar di pelabuhan. Kayu-kayu tersebut kemudian diangkut dan dibongkar di sebuah gudang tak jauh dari kantor Kecamatan Sagulung.

Menurut keterangan RT setempat, Daud, aktivitas bongkar muat kayu gelondongan di pelabuhan tersebut memang sudah berlangsung cukup lama. “Iya, memang benar di pelabuhan itu sering kapal sandar dan bongkar muatan kayu gelondongan,” ujarnya. Daud menambahkan bahwa aktivitas sudah cukup lama berlangsung, dan biasanya kapal masuk satu hingga dua kali seminggu, dengan perkiraan muatan kayu mencapai 100 hingga 200 ton per kapal, tergantung ukuran kapal.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada pemilik pelabuhan (AH), pemilik kayu gelondongan, dan pihak instansi pemerintah terkait, termasuk Kapos Syahbandar Wilayah Barelang Batam, masih terus dilakukan.
Aktivitas ini menimbulkan pertanyaan mengenai legalitas dan pengawasan terhadap bongkar muat kayu gelondongan di pelabuhan tersebut. Apakah semua proses telah sesuai dengan peraturan yang berlaku? Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap hal ini.(Red/Par)