Orang Tua Korban Meminta Pertanggungjawaban Terkait Kasus Penganiayaan Anaknya Di Pondok Pesantren Jami’atul Ulum Ar-Rahman Batam

  • Whatsapp
Orang Tua Korban Meminta Pertanggungjawaban Terkait Kasus Penganiayaan Anaknya Di Pondok Pesantren Jami'atul Ulum Ar-Rahman Batam
Ket foto: Lokasi dan plang nama pondok pesantren Jami'atul Ulum Ar-Rahman Sekupang Batam

Batam, Jejerkepri.com,.Kasus penganiayaan santri di pondok pesantren Jami’atul Ulum Ar-Rahman yang berlokasi di kelurahan Sei harapan kecamatan Sekupang Batam provinsi Kepri, diman diduga dilakukan oknum santri senior terhadap adik juniornya(Adjha) belum menemukan titik terang.

Atas informasi yang diperoleh awak media ini dari orang tua korban mengatakan, “Kasus penganiyaan yang dialami anaknya telah dilaporkan ibu korban Sopida(pelapor) ke Polsek Sekupang Batam pada tanggal 14 Juli 2022 dengan nomor laporan polisi: LP – B/92/VII/2022 SPKT Polsek Sekupang/Polresta Barelang/Polda Kepri,dimana kejadian dan waktu penganiyaan terjadi pada malam hari sekitar pukul 10.30 wib tanggal 22 juni 2022. yang diduga dilakukan Khosim(terlapor).

Bacaan Lainnya

Ibu empat anak ini menceritakan awal mula kejadiannya atas apa yang dialami anaknya, “Anak saya bersama teman nya sekitar pukul 20.00 malam lagi bercanda-canda dengan adik kelas nya yang bernama Gustiar dengan teman yg lain, setelah sekitar pukul 22.30 wib waktu mereka lagi baring baring dan bercerita lalu dengan tiba tibanya kaki anak saya di tarik oleh Khosim (terlapor). Disitu anak saya sempat berbicara ‘ada apa ini bang, ” ujar nya sembari menirukan ucapan anak nya.

Masih kata dia, dengan tarikan kaki itu, selanjutnya Khosim lalu menendang bagian pipi wajah sebelah kanan dengan sekuat tenaga. Sehingga anaknya mengeluarkan darah dari dalam mulut nya. Dengan kejadian itu, teman anak nya turut membantu membersihkan darah yang tercucur dari mulutnya dan memberikan pertolongan.

“Akibat kejadian itu, besok nya anak saya menghubungi bapaknya untuk meminta di jemput dengaan alasan sakit. Tetapi sewaktu ayahnya menjemput Adjha ke pondok Ayah nya sempat bingung melihat kondisi anaknya karena dibagian dagu bawah terlihat bengkak,” sebutnya.

Orang Tua Korban Meminta Pertanggungjawaban Terkait Kaskus Penganiayaan Anaknya Di Pondok Pesantren Jami'atul Ulum Ar-Rahman Batam
Ket foto: Rekam medis Rontgen dari rumah sakit

Selanjutnya, merasa ada yang kejanggalan menimpa pada anak nya. Ia mencoba membawa  ke puskesmas terdekat dan akhirnya dilarikan ke Rumah sakit Otorita Batam (RSOB) untuk dilakukan Rontgen.

“Hasil Rontgen dari Rumah sakit dokter mengatakan pada bagian dagu mengalami patah rahang, singkat cerita tindakan operasi dari pihak rumah sakit harus dilakukan dan pemasangan pen pada bagian dagu” ucapnya.

“Atas rangkaian peristiwa ini pihak orang tua korban dan keluarga meminta kepada pihak pondok pesantren, terlapor dan keluarga terlapor untuk mempertanggungjawabkan atas apa yang dialami anak kami” ucap sang ayah(supanto).

Awak media ini mencoba menelusuri dan meminta keterangan kepihak pondok pesantren Jami’atul Ulum Ar-Rahman, Kamis 25 Agustus 2022 sekitar pukul 15.00 wib dan keterangan dapat diperoleh dari ustad Yusuf dan ustad Ardi selaku perwakilan pondok pesantren dan perwakilan pihak keluarga terlapor.

Dalam keterangannya mengatakan “Benar kejadian itu terjadi di pondok ini di bulan Juni yang lalu, dimana kedua anak tersebut sama-sama mondok di pesantren Jami’atul Ulum Ar-Rahman dan kamipun dari pihak pesantren baik pihak terlapor sudah bersama-sama melakukan upaya penyelesaian masalah ini kepada pihak korban untuk diselesaikan secara kekeluargaan ungkapnya.

Kapolsek Sekupang Kompol Yudha Surya Wardhana, SIP, MSi saat awak media ini meminta keterangan terkait laporan polisi yang di laporkan pihak korban, Yudha membenarkan adanya laporan polisi yang dimaksud, dan prosesnya masih Lidik dan beberapa saksi udah kita mintai keterangan ungkapnya(Parman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *