Ombudsman Kepri Bakal Telusuri Aktivitas Galangan Kapal Fiber di Lahan Pemakaman Tanjung Riau Batam

  • Whatsapp

Batam, Jejerkepri.com, – Aktivitas galangan kapal fiber di lahan Pemakaman Perigi Batu Kampung Tua, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam memasuki babak baru.

Kepala Ombudsman Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) Lagat Paroha Patar Siadari saat dihubungi media ini dan diminta tanggapannya terkait galangan kapal fiber di pemakaman perigi batu di kampung tua Tanjung Riau mengatakan, bahwa pihaknya akan menelusuri aktivitas galangan kapal dan lahan pemakaman tersebut.

“Besok saya telusuri ya,” ucap Lagat kepada media, Rabu (20/12/2023).

Sementara itu, Lurah Tanjung Riau, Syamsuddin mengatakan, bahwa selama dirinya menjadi Lurah Tanjung Riau belum pernah menerima laporan terkait aktivitas galangan kapal fiber di lahan pemakaman tersebut.

“Selama saya jadi Lurah belum pernah ada laporan,” ungkap Syamsuddin kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Terpisah, Bagian Penindakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Winner Panjaitan ketika ditanya soal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAl) atau UKL-UPL aktivitas galangan kapal tersebut irit berbicara.

“Tidak berarti izin usaha dan AMDAl atau UKL-UPL-nya menjadi Kabupaten/Kota yang menerbitkan. Bisa saja provinsi dan (pemerintah) pusat,” kata dia.

Pengelola Yayasan Pemakaman Perigi Batu Kampung Tua, Kelurahan Tanjung Riau, Ali membenarkan bahwa pihaknya mengkomersilkan lahan pemakaman untuk usaha galangan kapal fiber.

“Iya betul saya pengelola Yayasan Pemakaman Muslim Perigi Batu, Tanjung Riau. Lahan kosong yang belum dipakai memang kami komersialkan untuk buat usaha servis dan pembuatan boat fiber, dengan syarat melibatkan masyarakat kami yang ingin ikut bekerja. Sedangkan uang sewanya untuk operasional perawatan pemakaman dan penyelenggaraan jenazah buat seluruh warga 6 RW se Kelurahan Tanjung Riau,” sebut Ali melalui pesan WhatsApp.

Ombudsman Kepri Bakal Telusuri Aktivitas Galangan Kapal Fiber di Lahan Pemakaman Tanjung Riau
Ombudsman Kepri Bakal Telusuri Aktivitas Galangan Kapal Fiber di Lahan Pemakaman Tanjung Riau Batam

Diberitakan sebelumnya, Mas Nur yang mengaku sebagai pemilik galangan kapal kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya melakukan kegiatan repair kapal dan pembuatan kapal baru, dengan sistem sewa lahan ke yayasan pemakaman.

“Saling berbagi untuk masyarakat sekitar. Kita sewanya perbulan Rp 5 juta, disetorkan ke yayasan melalui pak Ali,” kata Mas Nur, beberapa waktu lalu.

Mas Nur mengungkapkan, bahwa bukan hanya dirinya saja yang mempunyai usaha galangan kapal di lahan pemakaman di Tanjung Riau tersebut. “Di lokasi ini ada 3 pemilik usaha yang berbeda,” ungkap dia. (Par/Tim IMO Kepri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *