Batam, Jejerkepri.com,- Gelanggang Permainan Elektronik (Gelper) kian semakin menjamur di kota Batam, selain di komplek pertokoan ruko, bahkan di pemukiman masyarakat mesin Gelper sudah marak.
Dengan maraknya Gelper di kota Batam, Timbul pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah dengan adanya Gelanggang permainan Elektronik ini dapat memperbaiki tarap kehidupan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial dan budaya.,?
Atau malah berbanding terbalik..?
Berikut beberapa tanggapan warga Batam yang candu bermain Gelper seperti di Uban Game Zone (UGZ) yang berlokasi di Ruko Mitra Mall, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau(Kepri).
“Permainan Gelper ini sesungguhnya merusak tatanan kehidupan, baik dari segi ekonomi maupun Sosial dan moral”ucap salah seorang pemain Gelper, Jumat (12-1-2024) kepada media ini.
Sedangkan Arman salah seorang pemain Gelper menceritakan pengalamannya,
” Akibat bermain Gelper dengan ambisi mengharapkan kemenangan ini malah menjadi malapetaka bagi kehidupan Saya dan di dalam keluarga” sesalnya,(Sabtu 13-1-2024).
Arman menambahkan curhatnya yang paling pahit dalam kekalahannya bermain Gelper di Uban Game Zone “Beberapa waktu yang lalu saya bermain Gelper di UGZ, main dari jam 12 siang sampai jam 22.00 Wib, Saya mengalami kekalahan sebanyak delapan belas juta rupiah(18.000.000). Itulah pengalaman paling pahit yang saya rasakan, dan akibat kekalahan itu sangat berdampak buruk ke dalam kehidupan rumah tangga dan anak-anak saya ungkapnya.
Awak media ini menanyakan apakah pernah mengalami keberuntungan menang..?
“Menang kalah itu pasti ada, kalau pas menang voucher card kita tukarkan ke kasir, minimal penukaran nilai voucher Rp.300 ribu baru dapat hadiah rokok 1 slop (Merek rokok Sampoerna).
Selanjutnya rokok tersebut dapat di tukarkan jadi uang kapan saja karena Gelper Uban Game Zone maupun tempat penukaran rokok beroperasi 24 jam nonstop, dengan nilai tukar rokok per 1 slop menjadi Rp.290.000 rupiah.
“Harapan saya semoga kelak anak saya Jangan tertular penyakit candu permainan judi ini yang dapat merusak moral kehidupan, dan semoga pihak Pemerintah maupun pihak Aparat Penegak Hukum terkait dapat mengkaji ulang manfaat dan dampak baik-buruknya terhadap masyarakat atas adanya Gelanggang permainan Elektronik (Gelper) di kota Batam.
Dan juga beberapa tanggapan ibu-ibu saat dimintai tanggapannya dengan adanya Gelper di kota Batam.
“Harapan kami semoga Gelper ini dapat di tutup, karena tak ada manfaatnya malah merusak keuangan di dalam rumah tangga” ungkap beberapa ibu-ibu saat awak media Jejerkepri.com memintai tanggapannya.
Hingga berita ini di terbitkan awak media ini masih melakukan upaya meminta tanggapan baik dari pemerintah terkait seperti dinas Sosial, maupun Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya (Red)