Batu Hobot,Jejerkepri.com,-Debata namanoppo jolma Sian tano mulana jala mulak tu tano,yang artinya awal mulanya Allah menciptakan manusia dari tanah dan akhirnya kembali ke tanah.
Itulah istilah keyakinan orang batak terkusus keyakinan keluarga besar almarhum.
Kisah menyedihkan yang dialami Prater Parsaoran Parhusip dan adik-beradik beserta keluarga besar atas berpulangnya ayahanda ke pangkuan Allah Bapa di Surga.
Masihku bertanya-tanya dalam hati: Tuhan, mengapa Engkau secepat itu mengambil harta berharga dalam hidupku? Tetapi Dia berseru: “Nak, dia itu adalah milik-Ku”!
Tuhan, ajari aku untuk menerima semua rencana dan kehendak-Mu.
R.I.P Ayah tercinta: Marben Parhusip (Op. Firthon)
Riwayat Hidup Almarhum:
Lahir di Samosir,pada tanggal:10,Oktober,1950.
Dan Mempersunting Magdalena Rumahombar
Dari hasil pernikahan memiliki anak (keturunan) sebanyak 6(enam) bersaudara.Lima cowok satu wanita.
Wafat Pada tanggal 30-Desember 2020,
di Batu Hobot,Kec:Dolok Masihul(Sumut).
Dikebumikan di pemakaman umum desa Batu Hobot pada tanggal 02,Januari 2021.
Ayah……..
Engkau adalah Pahlawanku, Trimakasih Ayah atas segala perjuangan & pengorbananmu kepada kami anak-anakmu beserta keluarga dan sesama,
Itulah ungkapan dan rasa bersyukur oleh anak-anak almarhum.
Dia tidak pernah mengerti definisi cinta secara luas, akan tetapi dia mampu mencintaiku dengan seluas-luasnya. Dia tidak pernah mendengar kata role model, tetapi dia selalu mengajarkan bagaimana menjadi orang baik kepadaku lewat tindakannya. Dia tidak pernah mengungkapkan apa itu arti pengorbanan, tetapi dia menunjukkannya dengan sikap dan tindakan nyata. Dia tidak pernah menceritakan bagaimana menjadi ayah yang baik karena hidupnya telah menjadi alunan cerita itu. Selamat Jalan Pahlawanku. Terima kasih atas segala cinta, teladan, pengorbanan dan jasa-jasamu dalam hidup kami anak-anakmu.
Tenanglah Engkau Ayah bersama Allah Bapa di Surga,
Biarlah semasa hidupmu menjadi kesaksian bagi kami dan menguatkan iman kami bahwa Tuhan itu sungguh baik .
PP._OSC